KORDANEWS – Di tengah gempuran produk skincare modern yang menjanjikan hasil instan, banyak orang kini mulai melirik kembali kearifan leluhur dengan menggunakan bahan-bahan alami sebagai solusi jerawat. Pengobatan tradisional seringkali menawarkan pendekatan yang lebih lembut pada kulit, terutama bagi mereka yang sensitif atau mengalami jerawat dewasa yang membandel.
Berikut adalah lima pengobatan jerawat tradisional yang tidak hanya populer, namun juga didukung oleh beberapa penelitian modern mengenai khasiatnya.
1. Lidah Buaya (Aloe Vera): Penenang Alami
Lidah buaya adalah ‘pahlawan’ klasik dalam kotak P3K alami untuk kulit. Gel bening yang keluar dari daunnya mengandung lebih dari 75 komponen aktif, termasuk vitamin, mineral, enzim, dan asam amino.
Sifat anti-inflamasi lidah buaya bekerja dengan sangat baik untuk meredakan kemerahan dan pembengkakan jerawat aktif. Selain itu, kandungan antibakterinya membantu mengurangi beban bakteri di permukaan kulit. Untuk penggunaan tradisional, pastikan Anda menggunakan gel murni langsung dari daun yang dicuci bersih. Oleskan sebagai masker atau spot treatment di mana peradangan terasa paling hebat. Keuntungannya adalah kemampuannya menenangkan kulit tanpa membuat kulit menjadi terlalu kering.
2. Kunyit: Kekuatan Anti-Inflamasi dari Dapur
Rempah berwarna kuning cerah ini telah lama digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan kini diakui memiliki potensi besar sebagai agen anti-jerawat. Kekuatan utamanya terletak pada kurkumin, senyawa aktif yang dikenal sebagai antioksidan dan anti-inflamasi yang sangat kuat.
Dalam konteks jerawat, kurkumin dapat membantu menghentikan siklus peradangan yang membuat jerawat menjadi merah dan menyakitkan. Secara tradisional, kunyit diolah menjadi pasta yang dioleskan langsung ke area bermasalah. Namun, pengguna harus ekstra hati-hati. Karena pigmennya yang kuat, kunyit mudah meninggalkan noda kuning pada kulit dan pakaian jika tidak dibilas tuntas.
