KORDANEWS – Nvidia, raksasa chip kecerdasan buatan (AI), telah mengambil langkah strategis dengan mengakuisisi 2,9% saham Nokia senilai $1 miliar. Investasi ini bukan hanya langkah finansial, melainkan bagian dari kemitraan strategis yang jauh lebih besar untuk mendominasi era jaringan nirkabel berbasis AI (AI-RAN), khususnya dalam transisi menuju teknologi 6G.
1. Mempercepat Inovasi AI-RAN (Radio Access Network)
Alasan utama di balik investasi Nvidia adalah untuk menanamkan teknologinya jauh ke dalam infrastruktur telekomunikasi global:
Integrasi Chip dan Perangkat Lunak: Nokia akan mengakselerasi pengembangan perangkat lunak 5G dan 6G RAN miliknya agar berjalan secara optimal pada arsitektur Nvidia CUDA (platform komputasi paralel Nvidia) dan NVIDIA ARC-Pro (platform komputasi telekomunikasi 6G-ready).
Jaringan AI-Native: Tujuannya adalah untuk menciptakan jaringan seluler yang “alami AI” (AI-native), yang mampu memproses inferensi (penalaran) AI di tepi jaringan (the edge), yang berarti lebih dekat ke perangkat pengguna. Hal ini penting untuk mendukung aplikasi AI generasi mendatang, seperti agentic AI, robot, dan kacamata AR/VR.
Jalan Menuju 6G: Kemitraan ini memposisikan kedua perusahaan sebagai pemimpin dalam mengembangkan fondasi untuk jaringan 6G, yang diperkirakan akan menjadi pasar bernilai lebih dari $200 miliar pada tahun 2030.
2. Perluasan Dominasi Nvidia di Data Center
Nvidia melihat Nokia sebagai jembatan untuk memperluas dominasinya di luar pusat data (data center) tradisional, hingga ke jaringan telekomunikasi:













