Eka juga membantah adanya kemungkinan perkelahian di antara siswa. Berdasarkan hasil pengecekan dan keterangan teman-teman sekelas F, tidak ditemukan adanya pertengkaran atau insiden di lingkungan sekolah.
“Guru kelas bahkan meminta teman-teman F untuk jujur bila memang ada perkelahian, tapi semua mengatakan tidak ada,” tambahnya.
Terkait dugaan kekerasan yang beredar di media sosial, Eka menilai hal itu perlu diklarifikasi dengan hati-hati. Ia menegaskan pihak sekolah akan kooperatif jika kasus ini dibawa ke ranah hukum.“Jika orang tua siswa menempuh jalur hukum, kami siap memberikan keterangan dan mengikuti seluruh proses penyelidikan,” tandasnya.
Eka juga menyebutkan, pihak sekolah telah memeriksa rekaman CCTV, namun kamera hanya menjangkau area halaman belakang dan luar kelas, sementara kegiatan belajar di kelas tidak terekam.
“Kami belum bisa memastikan apakah lebam itu terjadi di rumah atau di luar sekolah, karena waktu belajar siswa kelas satu hanya dari pukul 06.40 sampai 09.45 WIB,” tutupnya. (Ndik)
Editor : Surya S
