KORDANEWS – Ratusan warga Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Ogan Ilir, Senin (3/11/2025). Massa mendesak pemerintah daerah segera menyelesaikan sengketa lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PT Gembala Sriwijaya yang masa izinnya telah habis sejak 31 Desember 2024.
Situasi sempat memanas ketika ratusan warga berusaha menerobos masuk ke halaman kantor bupati. Petugas Satpol PP yang berjaga di lokasi sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan massa. Meski begitu, ketegangan berhasil diredam setelah aparat kepolisian menenangkan warga dan memfasilitasi perwakilan mereka untuk bertemu pejabat daerah.
Koordinator lapangan aksi, Basuki, menegaskan warga menuntut agar pemerintah segera mengambil langkah tegas terhadap PT Gembala Sriwijaya, perusahaan perkebunan karet yang beroperasi di Jl. Raya Palembang–Prabumulih Km. 33, Indralaya Utara.
“Lahan warga masih dikuasai perusahaan padahal izin HGU sudah habis. Kami ingin lahan dikembalikan kepada masyarakat yang berhak,” ujar Basuki. Ia menyebut, total luas lahan yang disengketakan mencapai sekitar 2.000 hektare di Desa Tanjung Baru, 800 hektare di Desa Burai, dan 500 hektare di Desa Payakabung.
Aksi tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Ogan Ilir, Ardani, didampingi Sekretaris Daerah Muhsin Abdullah serta jajaran Forkopimda. Ardani menegaskan pemerintah daerah akan segera menindaklanjuti aspirasi warga dan mengundang pihak perusahaan untuk melakukan audiensi.
