Selain pameran arsitektur, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai pertunjukan budaya, seperti penampilan Wayang Palembang, Tari Gending Sriwijaya, Dol Tradisional Bengkulu, hingga penampilan musik tradisional.
Pada hari terakhir, panitia juga mengadakan lomba mewarnai rumah adat bagi pelajar sebagai bentuk edukasi budaya sejak dini.
“Kami ingin masyarakat tidak hanya melihat, tetapi juga memahami makna dan filosofi dari setiap bangunan tradisional. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran bersama untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki Sumatera Selatan,” tambahnya.
BPK Wilayah VI juga menyiapkan informasi digital yang dapat diakses pengunjung untuk mempelajari sejarah dan makna di balik setiap model rumah yang dipamerkan.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ruang edukasi sekaligus ruang dialog budaya bagi masyarakat luas, agar kekayaan arsitektur tradisional Sumatera Selatan tetap lestari di tengah perkembangan zaman. (Ndik)
Editor : Surya S













