“Pemilik kendaraan sebaiknya memasang kunci ganda atau alat pengaman tambahan. Dan jika terjadi kehilangan, segera lapor ke pihak berwajib agar bisa kami tindaklanjuti,” ujar Herman.
Sementara itu, pihak kampus belum memberikan keterangan resmi. Beberapa mahasiswa berharap rektorat segera memperkuat sistem keamanan, bukan hanya dengan penambahan kamera pengawas, tetapi juga penempatan petugas jaga di setiap area parkir fakultas.
“Kalau sudah empat kali hilang dalam seminggu, ini bukan lagi insiden biasa, tapi sinyal bahaya,” ujar salah satu mahasiswa Teknik, yang enggan disebutkan namanya. “Kampus seharusnya jadi tempat paling aman untuk belajar, bukan tempat kehilangan motor.”
Gelombang keluhan mahasiswa di media sosial Unsri Community menandakan keresahan kolektif yang makin besar. Di tengah maraknya curanmor di wilayah Ogan Ilir, kampus sekelas Universitas Sriwijaya kini dihadapkan pada tuntutan untuk membenahi sistem keamanan internalnya, sebelum kehilangan kepercayaan dari civitas akademika sendiri.(jml)
Editor : Surya S
