KORDANEWS -Telur dikenal sebagai salah satu makanan paling sempurna dari alam, kaya nutrisi, terjangkau, dan sangat serbaguna. Namun, ketika kita memisahkan telur menjadi dua komponen utamanya—kuning telur dan putih telur—terjadi perdebatan abadi: mana bagian yang sebenarnya lebih baik untuk kesehatan?
Jawabannya, ternyata, tidak sesederhana itu. Keunggulan masing-masing bagian telur sangat bergantung pada kebutuhan diet dan tujuan kesehatan spesifik Anda.
Kuning Telur: Pusat Kekuatan Vitamin dan Lemak Sehat
Kuning telur adalah jantung nutrisi dari sebutir telur. Jika Anda mencari sumber vitamin dan mineral paling padat, kuning telur adalah pemenangnya tanpa kompromi. Ia mengandung hampir semua vitamin larut lemak (Vitamin A, D, E, dan K) yang sangat penting untuk imunitas, kesehatan tulang, dan berbagai fungsi tubuh vital.
Selain itu, kuning telur adalah sumber kolin utama, nutrisi yang krusial untuk kesehatan otak, fungsi saraf, dan pemeliharaan hati. Bagi kesehatan mata, kuning telur menyediakan antioksidan kuat seperti Lutein dan Zeaxanthin, yang berfungsi sebagai filter pelindung terhadap sinar berbahaya, membantu mencegah katarak dan degenerasi makula.
Meskipun mengandung lemak dan kolesterol, ilmu pengetahuan modern telah menegaskan bahwa kolesterol dalam makanan tidak secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung pada kebanyakan orang. Lemak yang terkandung di dalamnya sebagian besar adalah lemak tak jenuh (lemak sehat) yang justru diperlukan oleh tubuh.
Singkatnya, jika Anda mengincar nutrisi yang komprehensif, vitamin lengkap, dan nutrisi spesifik untuk otak dan mata, kuning telur tidak boleh Anda abaikan.
Putih Telur: Murni Protein Rendah Kalori
Sebaliknya, putih telur (albumen) adalah lambang efisiensi bagi mereka yang mengejar protein. Putih telur terdiri dari sekitar 90% air dan sisanya hampir seluruhnya adalah protein. Bagian inilah yang mengandung sekitar dua pertiga dari total protein dalam sebutir telur, dengan semua sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki jaringan otot.
