KORDANEWS – Pemerintah Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, menggelar lelang terbuka lebak, lebung, dan sungai di Desa Tana Mas serta Lebak Rengas Muka, Senin pagi. Sejumlah saudagar dan perwakilan desa berkumpul sejak pagi untuk memperebutkan hak kelola wilayah perairan yang menjadi sumber ekonomi penting bagi warga setempat. Sistem lelang berlangsung ketat dengan metode penawaran tertinggi sebagai penentu pemenang.
<span;>Sejak pukul 09.30 WIB, halaman kantor kecamatan dipadati warga dan peserta lelang. Suasana riuh terjadi saat para penawar mulai saling menaikkan tawaran untuk menguasai titik-titik perairan yang selama ini dimanfaatkan sebagai lokasi penangkapan ikan dan aktivitas perdagangan. Bagi nelayan lokal, lebak lebung bukan hanya ruang hidup, tetapi juga sumber penghasilan yang menuntut mereka melapor dan membayar kepada pemegang hak kelola.
<span;>Lelang tahun ini dihadiri perangkat desa, pihak kecamatan, dan Dinas Perikanan Kabupaten Ogan Ilir yang bertugas sebagai pengawas proses pelelangan. Selain memastikan ketertiban, dinas juga mengingatkan para pemenang agar menghindari praktik merusak lingkungan perairan, termasuk kegiatan setrum dan metode tangkap ilegal lainnya.
<span;>“Kami hadir hanya sebagai pengawas. Kami mengimbau para pemenang untuk tidak melakukan setrum atau tindakan yang merusak ekosistem,” ujar Prebi, Kabid Perikanan Ogan Ilir.
<span;>Sebanyak 32 item lebak dan sungai dilelang pada kegiatan tahun ini. Persaingan antar peserta berlangsung dinamis, namun panitia mencatat seluruh proses berjalan tertib berkat pengawasan ketat dari panitia desa dan pihak kecamatan.
<span;>“Lelang ini meliputi 32 item perairan, baik lebak maupun sungai. Alhamdulillah pelaksanaan hari ini berjalan lancar dan seluruh peserta mengikuti proses dengan tertib,” kata Robin Hud, Camat Pemulutan Selatan.
