Mekanisme Kerja yang Aman dan Terkendali
Fitur Emergency Live Video tidak aktif secara default dan hanya dapat diinisiasi oleh petugas layanan darurat.
- Permintaan Petugas: Selama panggilan darurat, jika petugas menilai visual akan sangat membantu (misalnya, pada kasus kecelakaan, kebakaran, atau cedera serius), mereka akan mengirimkan tautan permintaan berbagi video ke perangkat Android pengguna.
- Keputusan Pengguna: Pengguna akan menerima notifikasi di layar dan memiliki kendali penuh untuk menerima atau menolak permintaan tersebut.
- Siaran Aman: Jika pengguna menyetujui, siaran video langsung dari kamera ponsel akan dimulai dan terkirim secara aman. Google memastikan bahwa aliran video dienkripsi secara end-to-end untuk melindungi privasi.
- Berhenti Kapan Saja: Pengguna dapat menghentikan siaran kapan saja melalui tombol “Stop sharing” yang jelas di layar.
Manfaat Kritis dalam Situasi Darurat
Penyediaan konteks visual real-time ini membawa manfaat kritis yang dapat meningkatkan efektivitas respons:
- Penilaian Situasi Lebih Akurat: Petugas dapat menilai tingkat keparahan keadaan (seperti melihat kondisi korban, luasnya kebakaran, atau lokasi kecelakaan) dengan lebih cepat dan akurat, memastikan mereka mengirimkan sumber daya yang tepat (Medis, Pemadam, atau Polisi).
- Panduan Pertolongan Pertama: Video langsung memungkinkan petugas memandu penelepon melalui tindakan penyelamatan kritis, seperti cara melakukan CPR atau langkah-langkah pertolongan pertama lainnya, sebelum bantuan profesional tiba.
- Menghemat Waktu: Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk memahami situasi melalui deskripsi lisan semata.
Ketersediaan Global dan Harapan di Indonesia
Saat ini, fitur ini telah diluncurkan di wilayah tertentu, termasuk Amerika Serikat, Jerman, dan Meksiko, dan kompatibel dengan ponsel Android yang menjalankan Android 8 (Oreo) atau versi yang lebih baru.
Google menyatakan terus bekerja sama dengan berbagai organisasi keselamatan publik global untuk memperluas cakupan layanan ini. Fitur ini diharapkan dapat segera diintegrasikan dengan sistem layanan darurat di berbagai negara, termasuk Indonesia, mengingat potensi besarnya dalam menyelamatkan nyawa dan meningkatkan kualitas penanganan darurat.













