KORDANEWS – Di tengah masyarakat Indonesia, mitos mengenai nanas yang dapat menyebabkan keguguran masih sangat kuat melekat. Banyak ibu hamil yang merasa takut atau merasa bersalah saat ingin mencicipi potongan buah tropis yang menyegarkan ini. Namun, para ahli medis kini semakin gencar meluruskan bahwa nanas bukanlah ancaman bagi kehamilan jika dikonsumsi dalam porsi yang wajar.
Bukan hanya sekadar aman, nanas ternyata menyimpan gudang nutrisi yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan janin. Berikut adalah investigasi mendalam mengenai mitos dan fakta di balik “Si Kuning” yang sering disalahpahami ini.
Kambing Hitam Bernama Bromelain
Ketakutan terhadap nanas bermula dari keberadaan enzim bernama bromelain. Secara ilmiah, bromelain memang memiliki sifat memecah protein. Dalam dosis konsentrat yang sangat tinggi (seperti pada tablet suplemen murni), bromelain dikhawatirkan dapat melunakkan leher rahim dan memicu kontraksi dini.
Namun, yang jarang diketahui publik adalah fakta bahwa kadar bromelain dalam daging buah nanas sangatlah rendah. Sebagian besar bromelain justru terkonsentrasi di bagian tengah atau bonggol (inti) nanas yang keras, yang biasanya tidak kita makan. Seorang ibu hamil harus mengonsumsi 7 hingga 10 buah nanas utuh dalam satu waktu untuk mendapatkan dosis bromelain yang cukup signifikan untuk memengaruhi rahim.
Manfaat Nyata Nanas: Lebih dari Sekadar Rasa Manis
Alih-alih menjadi penyebab keguguran, nanas yang matang justru menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa bagi ibu hamil:













