KORDANEWS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mencatat sebanyak 10 daerah telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga awal 2026. Penetapan status siaga ini bertujuan mempercepat penanganan bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengatakan daerah yang menetapkan status siaga meliputi Kabupaten OKU, OKU Selatan, Musi Banyuasin, Ogan Ilir, OKI, Musi Rawas Utara, Banyuasin, serta Kota Pagar Alam, Prabumulih, dan Lubuklinggau. Pemprov Sumsel juga menaikkan status kewaspadaan menjadi siaga.
BPBD Sumsel mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan, untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi puncak musim hujan 2025–2026. Hingga 17 Desember 2025, tercatat 259 kejadian bencana di Sumsel yang didominasi banjir dan angin kencang, dengan total warga terdampak mencapai 37.655 kepala keluarga, tujuh orang luka-luka, dan tiga orang meninggal dunia.(mb)













