Dunia musik Inggris, khususnya komunitas ikonik Manchester, tengah diselimuti duka mendalam. Gary “Mani” Mounfield, pemain bass yang garis bassnya mendefinisikan sebuah generasi, telah berpulang. Pada pertengahan Desember 2025, pihak keluarga akhirnya memberikan konfirmasi resmi mengenai penyebab kematian sang legenda yang sebelumnya sempat menjadi tanda tanya di kalangan penggemar.
Konfirmasi Medis: Perjuangan Melawan Penyakit Paru
Mani mengembuskan napas terakhirnya di usia 63 tahun pada 20 November 2025. Berdasarkan laporan medis yang dirilis pihak keluarga, penyebab kematian sang musisi dikonfirmasi sebagai masalah pernapasan akut yang dipicu oleh penyakit emfisema kronis.
Ia meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya di kediaman keluarganya di Stockport. Meskipun sempat ada kekhawatiran dari publik mengenai kondisi kesehatannya yang menurun drastis dalam beberapa bulan terakhir, Kepolisian Greater Manchester memastikan bahwa tidak ada unsur mencurigakan dalam kematiannya, dan ini murni merupakan faktor kesehatan alami.
Tragedi di Balik Panggung: Kehilangan yang Bertubi-tubi
Kepergian Mani terasa sangat memilukan bagi para sahabat dekatnya. Musisi yang dikenal dengan kepribadiannya yang hangat dan humoris ini meninggal hampir tepat dua tahun setelah kematian istrinya, Imelda Mounfield, yang berjuang melawan kanker usus pada November 2023.
Banyak orang terdekat menyebut bahwa Mani tidak pernah benar-benar pulih dari rasa kehilangan tersebut. Di balik senyum lebarnya di depan publik, ia menghabiskan waktu setahun terakhir untuk fokus membesarkan putra kembar mereka, Gene dan George, yang kini berusia 13 tahun. Dunia musik kini memberikan simpati terdalam bagi kedua putra yang harus kehilangan kedua orang tuanya dalam waktu yang relatif singkat.













