“Saya tambah kaget pas tahu anggarannya Rp12,5 triliun untuk LRT sepanjang 24 kilometer. Karena indeks termahal LRT di dunia untuk 1 kilometer saja adalah USD 8 juta. Artinya kalau ini Rp12,5 triliun untuk 24 km, berarti USD47 juta per kilometernya. Bayangkan berapa penggelembungan dananya hampir 500 persen,” kata Prabowo.
Menurutnya mengenai pembangunan infrastruktur lebih baik mengarah langsung dengan fasilitas masyarakat, seperti memperbanyak flyover disebabkan pembangunan flyover dapat langsung terbukti mengurangi kemacetan di kota-kota besar.
“Pemerintah pusat harus lebih jeli dalam membangun infrastruktur untuk masyarakat. Coba pembangunan tersebut diarahkan ke flyover, hal itu dapat bersentuhan langsung oleh masyarakat, dikarenakan masyarakat Indonesia lebih cenderung menggunakan kendaraan pribadi dari pada angkutan umum, ” tutupnya. (Ab)
Editor: Janu
