HeadlineSumsel

Kemarau Panjang, Sawah Tadah Hujan Terancam Gagal Panen

×

Kemarau Panjang, Sawah Tadah Hujan Terancam Gagal Panen

Share this article
KORDANEWS – Memasuki musim kemarau, hektaran sawah tada hujan, salah satunya yang terletak di Kelurahan Bandar Jaya, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat, terancam Gagal Panen, Selasa (31/7/2018).
Menurut salah Seorang petani, Rinjani mengaku, dampak dari tidak dituruni hujan tanah yang ada di sawah mengalami retak dan akibatnya bibit padi yang ditanam mengalami layu (mati gadis).
” Mati gadis maksudnya bulir padi tidak berisi karena panen belum waktunya,” bebernya.
Dilanjutkannya, biasanya dalam 1 hari itu berhasil memanen 1.2 ton beras dalam 4 bulan sekali Namun akibat kemarau ini hanya mampu panen seadanya saja.
“Modal saja mencapai Rp 3,6 juta dan hasilnya bagi dua dengan pemilik lahan. Jadi keuntungan tidak begitu banyak,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian Lahat Agustia Budiman melalui Kabid Tanaman Pangan A Firdaus Sp mengatakan, untuk lahan tadah hujan rentan terhadap kemarau.

Pihaknya telah memberikan beberapa solusi, diantara nya bantuan pipa, mengganti tanaman seperti jagung, kedele, sayuran atau tanaman berumur pendek dan tahan akan kekeringan.

“Serta mengajak petani untuk ikut asuransi pertanian. Karena kalau gagal panen bisa diklaim,” ucap Firdaus.
Sambungnya lahan di tadah hujan di Lahat hanya sekitar 8,9 persen atau sekitar 1570 ha dari 17 ribu ha Lahan pertanian di Lahat. Lahan tadah hujan tersebar di beberapa daerah seperti sebagai di Kecamatan Lahat dan Merapi Area.
Sambungnya periode tanam April – September saat ini telah dipanen. Bulan juni lalu ada 3814 ha yang panen, sementara bulan ini hingga tanggal 25 juli mencapai 2230 ha lahan yang panen.
“Kalau untuk lahan irigasi di Lahat saat ini masih aman karena mereka sudah mulai panen,” tukasnya. (Mil)

Editor: Janu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *