Walaupun begitu pelayanan dalam rangka penyelenggaraan Asian Games tetap diutamakan dengan menggratiskan setiap masyarakat yang ingin menggunakan moda transportasi massal tersebut.
Menurut Humas PT KAI Drive III Palembang, Aida Suryanti, pembatasan penumpang merupakan permintaan langsung dari panitia Asian Games 2018. Agar pada saat membawa atlet dan official menuju Jakabaring tidak ada penumpukan yang berlebihan.
“Kita atur kembali untuk pembatasan penumpang umum, sesuai jumlah atlet dan Official yang akan menggunakan LRT nanti,” katanya.
Mengenai pembatasan penumpang dimulai dari Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang ke Stasiun DJKA.
Pertama Stasiun Bandara sebanyak 100 penumpang, Stasiun Bumi Sriwijaya (100 penumpang), Stasiun Cinde (60 penumpang) dan Stasiun Ampera (70 penumpang).
Selanjutnya pembatasan penumpang relasi keberangkatan dari stasiun DJKA ke Stasiun Bandara. Stasiun DJKA 80 penumpang, Stasiun Jakabaring 80 penumpang, Stasiun Ampera 50, Stasiun Cinde 50 penumpang, Stasiun Bumi Sriwijaya 70 Penumpang.
Selain itu, sebanyak empat trainset telah dioperasionalkan oleh pihaknya dengan jadwal 38 perjalanan hingga setiap harinya di Palembang.
“Untuk menjaga-jaga terjadinya hal buruk disalah satu trainset, kita juga mencadangkan satu trainset siaga demi kelancaran, “ujar Aida.
Upaya maksimal yang telah dilakukan untuk kelancaran perjalanan LRT terus dilakukan, seperti telah dibuat posko terpadu dengan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait diantaranya, PPK LRT Sumsel, PT Waskita, PT INKA, PT LEN, Dishub Sumsel, Polri, TNI dan Tim Inasgoc, juga termasuk PT KAI sebagai pengelola LRT
“Posko ini mempermudahkan kami koordinasi untuk perbaikan apabila terjadi kendala teknis dalam pengoperasian LRT ini,” tutupnya. (Ab)
Editor: Janu













