Dirinya memberikan contoh seperti halnya warga yang memblokir jalan karena kondisi jalan sudah rusak dan berdebu yang tidak kunjung diperbaiki itu sudah termasuk ke dalam kategori demokrasi dengan kekerasan. “Itu yang mengakibatkan meningkat indeks indikatornya itu menjadi turun,” ujarnya.
Lebih jauh diungkapkan, pihaknya juga akan mengukur IDI dalam pergelaran Pilkada. Namun, hanya pilkada Legislatif saja dan tidak mengukur Pilkada Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2019 nanti.
“Kita nanti juga akan mengukur IDI di dalam Pilkada Legislatif saja tetatpi untuk Pilpres itu tidak. Indikator indeks IDI itu bisa naik tergantung apakah demokrasi nantinya bisa berjalan baik dan sukses. Maka indikator indeks IDI bisa naik,” pungkasnya. (Ab)













