HeadlineSumsel

Angin Kencang Terbangkan Puluhan Atap Rumah di Belimbing Muara Enim

×

Angin Kencang Terbangkan Puluhan Atap Rumah di Belimbing Muara Enim

Share this article

KORDANEWS – Angin kencang menyebabkan puluhan rumah di Desa Teluk Lubuk dan Simpang Tanjung, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Minggu (21/10/2018) sore rusak berantakan.

Informasi yang berhasil dihimpun, persitiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.30. Selama 30 puluh menit bencana angin kencang disertai hujan deras dan petir melanda kedua desa itu.

“Ada beberapa rumah warga kami yang rumahnya rusak cukup parah. Ada rumah yang atapnya yang dari rangka baja ringan melayang sekitar 20 meter terbawa terbang oleh angin. Bahkan sampai ada rumah warga yang roboh di kampung empat,” ujarJefri Melki alias Kiky, Kadus Desa Teluk Lubuk.

Kiky mengatakan, kerusakan pada rumah warga paling banyak di bagian atap, karena terbawa kuatnya angin.

“Kalau yang rusak bagian atap seperti genteng banyak. Tim dari kecamatan sudah turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan kerusakan. Dari informasi mereka ada dua desa yang terkena musibah ini yaitu desa Teluk Lubuk dan Desa Simpang Tanjung,” papar Kiky.

Selain mengakibatkan puluhan rumah warga rusak, angin tersebutjuga merusak bangunan sekolah karena ditimpa pohon tumbang.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Muara Enim langsung meluncur ke lokasi beberapa jam kemudian dan langsung memeriksa kondisi pasca kejadian.

“Tim kita langsung meluncur ke tempat kejadian, dan mengambil langkah-langkah yang tepat, serta membersihkan bekas puing-puing yang masih berserakan,” ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Muara Enim, Mohd Tasman kepada Kordanews, Senin (22/10/2018).

Dilanjutkan Tasman, timnya akan secepat mungkin memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana ini.

“Secepatnya akan sesegera mungkin kita berikan bantuan, mengingat saat ini di wilayah kita ini sedang rawat bencana,” tukas Tasman. (Ari)

Editor: Janu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *