KORDANEWS – Gubernur Sumsel Herman Deru menginstruksikan kepada jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) membiasakan diri menggunakan data Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini diungkapkan Herman Deru saat membuka Pemantapan Statistik Pertanian dan Program Nasional Ketahanan Pangan 2018 di Hotel The Zuri, Selasa (23/10). Herman Deru mengatakan dirinya sangat konsen bahwa setiap kebijakan, program tidak lepas dari data.
“Saya sendiri salah satu orang yang berpegangan dengan data, setiap melakukan kebijakan, program tidak pernah saya lari dari data. Ini GPS dan Kompas bagi saya,” kata Herman Deru.
Herman Deru mengaku dirinya pernah mencatat rekor dari Kabupaten termiskin di Sumsel bisa menjadi Kabupaten sejahtera di Sumsel. Hal itu tak lepas karena data.
“Jadi, Setiap kebijakan apalagi yang menyangkut publik mutlak membutuhkan data, tidak bisa hanya menggunakan feeling. Saat itu sekitar 11 tahun lalu Sumsel sudah dicanangkan sebagai provinsi lumbung pangan,” ungkapnya.
Menurutnya, BPS ini lembaga yang dibuat oleh negara yang menyajikan hasil, survei, data statistiknya untuk kebijakan bagi para pengambil kebijakan, sehingga mengambil kebijakan itu berbasis data. Hal ini jelas erat keterkaitan dengan ketahanan pangan dan pertanian mengingat Sumsel lumbung pangan nasional.
Maka dari itu, dirinya mengajak semua OPD Sumsel untuk mengubah mindset jika selama ini hanya feeling dan keahlian, jadi membuat program harus berdasarkan data oleh BPS.













