KORDANEWS – Dihadapan putri Presiden Soeharto yang juga merupakan politisi senior Partai Berkarya yakni Siti Hediati Hariyadi atau yang dikenal Titiek Soeharto serta ratusan emak-emak isteri purnawirawan TNI-Polri, Calon Presiden Prabowo Subianto mengkritisi pemerintahan Jokowi.
Prabowo mengkritisi paket kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia jilid 16 yang memberikan peluang sebesar-besarnya kepada pihak asing untuk masuk dan menguasai 28 sektor industri di dalam negeri.
Menurutnya, paket kebijakan ekonomi tersebut tidak sesuai dengan Undangan-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (UUD 1945) terutama pada Pasal 33 Ayat 1 yang berbunyi bahwa bahwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan dan pasal 33 Ayat 2 yang menyebutkan bahwa Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
“Indikator-Indikator saat ini menunjukan bahwa negara kita sedang memprihatinkan. Baru saja pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang menurut saya itu wujud bahwa kita menyerah total kepada bangsa asing. Negara kita sangat kaya memiliki banyak sumber daya alam yang bisa kita kelola sendiri,” kata Prabowo dihadapan ratusan Emak-emak Isteri Purnawirawan TNI-Polri dan Politisi Senior Partai Berkarya Titiek Soeharto di kediamannya di Desa Bojong koneng, Babakan madang, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/11/2018, dikutirp dari beritajatim.com.
Capres nomer urut 02 itu menjelaskan, bahwa pasar merupakan sumber kekayaan bagi sebuah negara. Sebab, pasar merupakan pusat perputaran ekonomi rakyat.
Di Eropa saja, lanjut Prabowo produk atau barang yang berasal dari luar Eropa tidak bisa masuk seenaknya untuk di jual bebas disana. Sebab, Negara-negara di Eropa telah memproteksi pasar dan sumber-sumber ekonomi lainnya hanya untuk kalangan masyarakat ekonomi Eropa saja.
“Selain itu pemerintah Amerika juga saat ini melindungi rakyatnya, dia tutup pasar dunia, kalau ada produk luar yang mau masuk di kenakan pajak bea masuk yang tinggi, dia memberikan kesempatan kepada rakyatnya dan memberikan peluang ekonomi yang besar kepada rakyatnya. Itu lah tujuan sebuah negara, negara harus melindungi rakyat nya. Tapi pemerintah kita justru membuka seluas luas nya kepada asing, Semua boleh masuk bahkan pekerja kasar juga boleh masuk, ini luar biasa,” sesal Prabowo.













