Seorang pasien diminta untuk berhubungan seks sebanyak 1-2 kali dalam sepekan. Pasien diminta untuk memberikan sampel air liur. Hasilnya, ditemukan konsentrasi tinggi imunoglobulin A–pelawan dan penghilang flu–dalam air liur yang diamati.
4. Stamina berkurang untuk aktivitas seks berikutnya
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Medicine menyimpulkan bahwa pria berusia 50-70an yang tak aktif secara seksual lebih mungkin menderita disfungsi ereksi.
Mengutip Health24, hal itu disebut masuk akal. Membuat anggota tubuh bergerak aktif di zona sensitif bisa sangat membingungkan saat seseorang telah tak berhubungan seks selama berbulan-bulan.
Namun, penelitian tersebut memberikan solusi. Yakni dengan melakukan ejakulasi secara teratur yang disebut mampu mengontrol dampak yang satu ini.
5. Risiko kanker prostat meningkat jika tak masturbasi
Penelitian tersebut juga menyebut keterkaitan antara masturbasi dan risiko kanker prostat. Disebutkan bahwa frekuensi tinggi ejakulasi mampu menekan risiko kanker prostat ke tingkat yang lebih rendah.
6. Tekanan darah Anda meningkat
Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis Biological Psychology menemukan keterkaitan antara hubungan seks secara teratur dengan tekanan darah rendah. Artinya, jika Anda jarang melakukan hubungan seks, tekanan darah perlahan meningkat.
Editor : red













