KORDANEWS – PT Pusri Palembang tahun menargetkan mampu memproduksi pupuk hingga 2,1 juta ton. Jumlah tersebut relatif sama target produksi di tahun 2018 lalu.
“Walaupun begitu, realisasi produksi selalu melebihi target yang ditetapkan. Seperti halnya tahun lalu realisasi mencapai 107 persen, mudah-mudahan di tahun ini lebih realisasinya,” kata Direktur Utama PT. Pusri Palembang, Mulyono, saat ditemui di Kantor Gurbernur Sumsel, Selasa (22/1).
Pada tahun 2018 lalu, pihaknya mencatat kinerja memuaskan dengan melampaui target RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) untuk produksi Urea dan Amonia. Dengan realisasi produksi Amonia mencapai 1.532.570 ton atau 108 persen dari RKAP sebesar 1.415.400 ton. Urea sebesar 2.175.200 atau 107 persen dari RKAP 2.027.500.
“Total seluruhnya itu mulai dari pabrik 2B, 1B kemudian Pusri tiga dan Pusri empat, “katanya.
Oleh karena itu, untuk menyongsong tahun 2019, PT Pusri harus akan lebih fokus lagi untuk mampu mencermati iklim bisnis yang disita masih belum stabil. Situasi ekonomi regional dan internasional akan mempengaruhi perekonomian nasional. Dan PT Pusri juga harus lebih giat lagi, karena pada tahun 2019 pemerintah mengurangi jatah PSO dari sebelumnya sebesar 1.300 ribu ton.
Apalagi kondisi atau situasi perekonomian dan bisnis secara regional dan internasional yang diperkirakan belum jauh berbeda dengan kondisi 2018, alias belum stabil. Maka suka tidak suka PT Pusri harus terus menjalankan efisiensi dan melakukan inovasi, disamping upaya revitalisasi pabrik.













