Selain itu, respon terhadap kenaikan suhu antara permukaan yang tertutup (aspal, semen, dsb) dan permukaan yang terbuka (tanah, rawa, gambut, dsb) yang berbeda inilah memicu perbedaan tekanan permukaan.
Kondisi ini diperburuk dengan gangguan badai tropis veronica pusat-pusat tekanan rendah di Samudera Hindia selatan Jawa yang mengakibatnya terjadinya konvergensi (pertemuan massa udara) yang sarat uap air di wilayah Sumatera Selatan yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif).
“Seiring kadar air tanah yang jenuh dikarenakan musim hujan mengakibatkan potensi genangan hingga banjir akan semakin tinggi dan untuk daerah dataran tinggi berpotensi pergeseran tanah/ longsor,” ungkapnya. (Ab)
Editor : Jhonny













