KORDANEWS – Grab berencana menambah anggota timnya menjadi 200 orang pada akhir 2019 demi menangkan tindak kecurangan dan penipuan. Tim anti fraud regional sebelumnya ‘hanya’ berjumlah 120 orang.
Head of trust, identity, safety, and information security Grab Foo Wui Ngiap mengatakan pihaknya akan merekrut banyak ahli teknologi, termasuk ilmuwan data, analis risiko dan operasi, hingga manajer produk.
“Penipuan menjadi perhatian karena Grab masuk ke platform play yang membutuhkan perlindungan yang lebih baik. Ketika kita memperbesar jejak kaki kita, ini membentuk dasar yang kuat bagi kita untuk menghindari kapal yang bocor,” katanya, seperti dikutip dari CNBCIndonesia, Selasa (21/5).
Upaya Grab ini dilakukan setelah sejumlah negara melaporkan berbagai modus kecurangan yangd ilakukan oleh mitra pengemudi. Pengadilan di Singapura mendakwa tiga orang warganya pada RAbu (15/5) dengan tuduhan pembayaran penipuan yang melibatkan layanan GrabHitch.
Ketiganya didakwa melakukan lebih dari 300 transaksi dan mengantongi lebih dari 5.600 dolar Singapura.













