KORDANEWS — Ditjen Bina Kontruksi mempercepat dengan membentuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) khusus yang menangani sertifikasi tenaga konstruksi. Percepatan tersebut bertujuan untuk mengejar target 212 ribu pekerja kontruksi mendapatkankan sertifikasi tenaga ahli di Indonesia pada tahun 2019.
Dirjen Bina Konstruksi, Syarif Burhanuddin mengatakan saat ini masih ada Lima provinsi dan 211 Kabupaten/Kota yang belum membentuk OPD dibidang sertifikasi. Dari 8,3 juta tenaga konstruksi di Indonesia, baru sekitar 7,4 persen atau sekitar 616 ribu yang memiliki sertifikasi. Jumlah tersebut dibagi sebanyak 412 ribu tenaga terampil dan 195 ribu tenaga ahli.
“Tahun ini secara nasional, target sertifikasi yang harus kita capai sebanyak 212 ribu orang,” kata Syarif usai diwawancarai di hotel Santika Premier, Selasa (2/7).
Selain membentuk OPD khusus, pihaknya juga akan menggandeng sejumlah perguruan tinggi, asosiasi pengusaha dan pekerja konstruksi untuk melaksanakan proses sertifikasi. “Jadi tidak hanya mengandalkan pemerintah saja. Ada peran serta dari lembaga pendidikan dan usaha untuk menerbitkan sertifikasinya,” bebernya.













