Health

Susu Kecoa, Benarkah Akan Jadi Tren Minuman Energi Masa Depan?

×

Susu Kecoa, Benarkah Akan Jadi Tren Minuman Energi Masa Depan?

Share this article

KORDANEWS – Bosan minum susu sapi, atau tidak nafsu minum susu kacang-kacangan karena rasanya hambar? Hmm… Bagaimana dengan susu kecoa, tidak?

Sebelum mual dan muntah, simak dulu penjelasan kenapa Anda harus minum susu kecoa dari tim gabungan peneliti India, Perancis, Jepang, dan Kanada yang bekerja sama dengan National Institutes of Health (NIH) di Amerika.

Susu kecoa diperah bukan dari kecoa biasa
Susu kecoa diperah bukan dari kecoa yang sibuk seliweran di dalam rumah Anda. Susu tersebut diambil dari kecoa kumbang Pasifik (Diploptera punctata).

Kecoa kumbang adalah spesies kecoa unik. Mereka tidak bertelur. Serangga asli kepulauan Hawaii ini melahirkan bayi-bayi kecoa hidup dari organ berdaging yang disebut kantung induk. Sama seperti bagaimana bayi dilahirkan dari rahim manusia.

Juga sama seperti manusia, ibu kecoa kumbang Pasifik akan “menyusui” anak-anak mereka langsung setelah lahir. Anak-anak ini mendapatkan nutrisi dari cairan kental kuning pucat yang diproduksi oleh si ibu di kantung induk tersebut.

ASI kecoa kumbang dilaporkan sangat tinggi energi, sehingga terus menjadi sumber makanan tunggal sampai bayi-bayi kecoa tersebut tumbuh dewasa. Itu sebabnya juga anak kecoa kumbang Pasifik akan berukuran jauh lebih besar daripada bayi kecoa spesies lainnya.

Apa yang terkandung dalam susu kecoa?
Para pakar serangga telah lama mengetahui bahwa spesies kecoa yang satu ini memproduksi “ASI”. Namun, mereka mengira bahwa susu tersebut akan hancur di dalam perut setelah melewati proses pencernaan sederhana seperti biasanya.

Ternyata, cairan ini justru mengkristal di dalam perut anak kecoa setelah mereka “menyusu”. Tim peneliti menganalisis kristal susu ini dan mereka kagum dengan apa yang mereka temukan,

Kristal susu kecoa adalah salah satu zat yang paling bergizi tinggi di Bumi. “ASI” kecoa ini, menurut temuan para peneliti, diperkaya oleh lemak, semua asam lemak esensial, lipid, gula, karbohidrat, dan protein.

“Kombinasi kandungan nutrisi ini adalah kombinasi tepat yang dibutuhkan oleh manusia,” ujar salah satu peneliti yang terlibat, Leonard Chavas, dilansir dari CNN.

Protein susu dari kecoa lebih banyak dari susu kerbau
Lanjut Chavas, sebuah kristal susu tunggal dari kecoa kumbang Pasifik memiliki kandungan energi tiga kali lipat lebih banyak dari susu kerbau dengan porsi yang sama. Kerbau selama ini merajai peringkat pertama sebagai hewan yang memproduksi susu dengan protein dan kalori tertinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *