KORDANEWS — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatera Selatan (Sumsel), Widodo menegaskan mereka tidak segan mencabut izin operasional Sekolah Menengah Atas (SMA) Semi Militer Plus Taruna Indonesia, Palembang.
Menurutnya pecabutan izin dapat dilakukan jika sekolah tersebut terbukti adanya kelalaian dan pelanggaran dalam peristiwa meninggalnya calon siswa berinisial DBJ (14) saat mengikuti masa orientasi siswa (MOS) beberapa hari lalu.
“Kita akan cek apakah ini hanya oknum atau memang kesalahan prosedur dari sekolah. Kalau ini murni kesalahan oknum kita tidak bisa cabut, tapi jika terstruktur akan saya cabut,” ujar Widodo saat ditemui di Rumah Sakit RK Charitas, Palembang, Rabu (17/7).
Bahkan hingga kini mereka terus melakukan evaluasi secara menyeluruh mulai dari kurikulum yang digunakan SMA Taruna Indonesia hingga mekanisme soal perekrutan tenaga pengajar.
“Kita menyesalkan kenapa pihak sekolah menugaskan guru yang baru masuk atau diterima baru satu pekan itu sebagai pembina dalam masa orientasi,” kata Widodo.













