Habisnya stok beras untuk bencana, lanjut dia, disebabkan banyaknya kejadian bencana yang terjadi di Sumsel. Terutama bencana longsor dan kebakaran. Mengingat pihaknya tidak bisa memprediksi bencana yang terjadi di wilayahnya.
“Tapi, kita sudah antisipasi dengan menyiapkan beras atau bantuan pangan lain untuk dibagikan kepada korban,” ucap dia.
Soal korban kebakaran, kata dia, pihaknya telah mengusulkan agar mereka diberikan bantuan untuk merehab rumah. Dimana per kepala keluarga mendapat bantuan sebesar Rp15 juta dari pemerintah pusat. Jika di rumah tersebut memiliki usaha, maka bantuannya akan ditambah lagi sebanyak Rp5 juta diperuntukkan untuk bantuan modal usaha.
“Dalam kurun waktu 7 bulan saja, pemerintah pusat telah mengucurkan anggaran sebesar Rp1,35 miliar untuk membangun rumah baru bagi korban bencana kebakaran di Sumsel.
“Untuk korban bencana di Kertapati, Kota Palembang, kami juga akan usulkan agar bisa menerima bantuan serupa,” tuturnya. (Ab)
Editor : Jhonny













