KORDANEWS – Entah sudah berapa banyak orang yang memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri alias bunuh diri akibat didera masalah yang tak kunjung berhenti. Bunuh diri tentu saja tidak dibenarkan. Lantas, apa yang menjadi penyebab seseorang ingin bunuh diri? Bagaimana cara mencegah percobaan bunuh diri?
Pengertian Bunuh Diri
Bunuh diri adalah suatu tindakan seseorang untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Guna mencapai “tujuannya” tersebut ada berbagai cara bunuh diri yang ditempuh oleh para pelaku mulai dari memotong urat nadi, minum racun serangga, mengonsumsi obat melebihi dosis, hingga menggunakan senjata api dan menabrakkan diri ke kendaraan yang tengah melintas.
Bunuh diri adalah kasus yang marak terjadi, contohnya di Amerika Serikat. Bahkan, bunuh diri menempati peringkat ke-10 dari penyebab kematian di negara tersebut. Data dari American Foundation of Suicide Prevention menunjukkan tak kurang dari 47 ribu warga negeri Paman Sam meregang nyawa akibat bunuh diri.
Penyebab Bunuh Diri
Bukan tanpa alasan mengapa seseorang melakukan percobaan bunuh diri. Secara garis besar, ada 6 (enam) penyebab bunuh diri yang paling utama. Apa saja itu? Berikut informasinya.
1. Depresi
Depresi adalah penyebab bunuh diri yang paling utama. Ya, keinginan untuk mengakhiri hidup kerap kali dipicu oleh depresi berkepanjangan yang dialami seseorang.
Ada banyak sekali kondisi yang pada akhirnya membuat seseorang menjadi depresi, misalnya:
-Putus cinta
-Kehilangan anggota keluarga atau orang terdekat
-Kehilangan pekerjaan
-Kesulitan ekonomi
-Terkena kasus pidana
-Menjadi korban perundungan (bullying)
-Mengalami trauma mendalam (kekerasan seksual dsb.)
Akibat masalah yang dihadapi tak kunjung usai dan justru semakin memburuk, seseorang menganggap bunuh diri sebagai satu-satunya jalan keluar. Ia menganggap bahwa kehadirannya di dunia ini sudah tidak ada artinya lagi, bahkan di mata orang-orang terdekatnya.
2. Tidak Ada yang Peduli Terhadap Dirinya
Saat seseorang mengalami depresi dan butuh dukungan, motivasi, maupun jenis pertolongan lainnya namun tidak ada satupun yang peduli, saat itu jugalah potensi untuk melakukan percobaan bunuh diri meningkat.
Para (calon) pelaku bunuh diri mungkin masih memiliki keinginan untuk tetap bertahan dalam segala kesulitan dan mengurungkan niatnya mengakhiri hidup. Akan tetapi, ia membutuhkan semacam dukungan moral dari orang-orang di sekitarnya.
Ketika menyadari bahwa orang-orang yang seharusnya bisa dijadikan tempat bersandar malah bersikap abai, ia akan merasakan kesendirian yang mendalam, putus asa, dan menganggap bahwa memang dirinya sudah tak lagi berarti di dunia ini. Alhasil, keinginan untuk bunuh diri itu semakin membesar.
3. Psikotik
Pada kondisi yang lebih parah, penyebab bunuh diri disebabkan oleh psikotik.
Psikotik lebih parah dari depresi. Orang-orang dengan kondisi ini memiliki gerak-gerik yang lebih sulit diidentifikasi ketimbang mereka yang mengalami depresi. Akan tetapi, psikotik adalah gangguan mental yang sejatinya bisa diatasi.
Penanganan medis sedini mungkin sangat penting dilakukan untuk menyembuhkan kondisi kejiwaannya sebelum bertambah parah dan menyebabkan dirinya ingin bunuh diri.













