KORDANEWS – Perum Bulog Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) menargetkan penyaluran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 44.000 ton hingga akhir 2025. Program ini bertujuan menjaga harga beras tetap stabil dan ketersediaan pangan aman di wilayah Sumsel dan Babel.
Menurut Pimpinan Bulog Sumsel Babel, Mersi Windrayani, distribusi beras SPHP melibatkan TNI/Polri, pemerintah daerah, pasar tradisional, dan koperasi desa. Selain pasar, beras juga disalurkan melalui Gerakan Pangan Murah untuk memperluas jangkauan masyarakat.
Beberapa pasar di Palembang seperti Bukit Kecil, KM 5, Cinde, Kertapati, dan 16 Ilir sudah mendapat suplai. Masyarakat dapat membeli maksimal dua kemasan beras per orang, masing-masing 5 kg.
Bulog juga melayani pembelian langsung di gudang dan distribution center, dengan pasokan biasanya seminggu sekali, namun dapat lebih cepat sesuai kebutuhan pedagang.
Saat ini, stok beras Bulog mencapai 100.000 ton, cukup untuk kebutuhan hingga 10 bulan ke depan, dan terus bertambah seiring panen padi yang masih berlangsung di beberapa daerah, termasuk Banyuasin.













