KORDANEWS – Hama kepinding tanah kembali menjadi perhatian petugas perlindungan tanaman di Ogan Ilir. Serangga kecil ini mulai menyerang tanaman padi muda dengan cara mengisap cairan batang dan daun, menyebabkan tanaman kerdil serta berubah warna menjadi cokelat kemerahan.
Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) Ogan Ilir, Ego Alpian, menjelaskan bahwa serangan kepinding tanah pada fase awal pertumbuhan padi dapat berdampak signifikan terhadap produktivitas.
“Serangan di awal tanam dapat mengurangi jumlah anakan dan menghambat proses pertumbuhan. Jika tidak dikendalikan sejak dini, produksi padi berpotensi menurun cukup tajam,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (5/11/2025).
Menurut Ego, Kepinding Tanah (Scotinophara coarctata) merupakan serangga dari ordo Hemiptera dengan tipe perkembangan Metamorfosis Paurometabola. Siklus hidupnya dimulai dari telur, nimfa, hingga imago (serangga dewasa). Baik nimfa maupun imago sama-sama menjadi perusak aktif yang menyerang batang dan daun padi.
Hasil monitoring lapangan yang dilakukan oleh tim POPT di Desa Pematang Bangsal, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, menunjukkan adanya serangan kepinding tanah pada lahan seluas 0,5 hektare dari total 10 hektare pertanaman padi varietas Inpari 32 berumur 30 hari setelah tanam (hst).
“Intensitas serangan masih tergolong ringan, yaitu sekitar 1,3 persen, namun tetap perlu diwaspadai karena dapat berkembang cepat,” jelasnya.













