KORDANEWS – Sebuah video protes warga terhadap kondisi jalan rusak di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mendadak menjadi sorotan warganet. Dalam rekaman yang beredar luas di Facebook sejak Jumat, 5 Desember 2025 itu, seorang warga bernama Teddy Etet Suhandi, atau akrab dipanggil Mang Etet, tampak masuk ke dalam kubangan lumpur di jalan penghubung Kelurahan Payaraman dan Desa Rengas.
“Inilah jalan kita, pemirsa. Terbaik di Ogan Ilir, mantap maknyos,” ujar Teddy dalam video yang direkamnya sendiri. Ucapan satir itu meluncur sembari ia berdiri di tengah lubang besar yang dipenuhi air keruh.
Aksi Teddy sontak menyulut perbincangan. Bukan hanya karena keberaniannya, tetapi juga karena lokasi itu merupakan akses utama warga yang kondisinya telah lama dikeluhkan.
Tak berhenti di satu video, Teddy juga mengunggah foto-foto jalan yang rusak parah dengan narasi bernada kritik halus. Ia meminta masyarakat untuk tidak saling menyalahkan, tetapi menyoroti lambannya respons pihak berwenang.
“Di foto ini tentu ada dampak positif negatifnya. Kali ini saya lebih tertarik kupas hal positifnya, di mana perkembangbiakan habitat katak akan lebih cepat dan pesat,” tulisnya dengan gaya satir.
Menurut Teddy, membahas jalan rusak dari sudut pandang negatif, apalagi mencari solusi, bukan perkara sepele. “Tentunya bukan semudah makan kerupuk,” ujarnya.
Kemarahan Teddy bukan tanpa alasan. Ia menilai pemerintah daerah, terutama Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, bergerak terlalu lambat dalam menangani kerusakan jalan yang berstatus jalan kabupaten tersebut.
