KORDANEWS – Penemuan ilmiah yang dipublikasikan dalam jurnal bergengsi Nature Geoscience awal tahun ini telah menggemparkan dunia geofisika. Para ilmuwan mengklaim bahwa inti dalam (inner core) Bumi — bola padat yang berada ribuan kilometer di bawah kaki kita — telah melambat, sempat berhenti berputar, dan kini mulai berbalik arah rotasinya relatif terhadap permukaan planet.
Meskipun terdengar seperti skenario bencana dalam film fiksi ilmiah, para ahli menegaskan bahwa fenomena ini adalah bagian dari siklus alami dan periodik planet kita.
Inti Dalam: Jantung Besi Planet
Untuk memahami temuan ini, kita perlu melihat struktur Bumi. Inti dalam adalah bola besi padat, berukuran sebanding dengan planet Mars, yang diselimuti oleh inti luar yang terbuat dari logam cair yang berputar. Inti dalam tidak menempel pada mantel Bumi, melainkan “mengambang” di dalam lautan logam cair tersebut.
Sejak tahun 1990-an, penelitian telah menunjukkan bahwa inti dalam ini berputar sedikit lebih cepat daripada lapisan di atasnya, yaitu mantel dan kerak. Namun, penelitian terbaru oleh tim yang dipimpin oleh seismolog Yi Yang dan Xiaodong Song dari Universitas Peking, Tiongkok, menemukan anomali mengejutkan.
Siklus 70 Tahun yang Mengejutkan
Dengan menganalisis gelombang seismik yang dihasilkan dari gempa bumi selama lebih dari tiga dekade (1990-2021), para peneliti menemukan pola pergerakan yang tak terduga:
Pelambatan dan Jeda (Sekitar 2009): Rotasi inti dalam, yang sebelumnya lebih cepat, mulai melambat secara signifikan dan diperkirakan mencapai titik “jeda” atau berhenti berputar relatif terhadap permukaan Bumi sekitar tahun 2009.
Berbalik Arah: Setelah periode jeda tersebut, inti dalam mulai berputar kembali ke arah yang berlawanan.













