Entertainment

Dari Layar Nickelodeon ke Jalanan Riverside: Tragedi dan Realita Hidup Tylor Chase

×

Dari Layar Nickelodeon ke Jalanan Riverside: Tragedi dan Realita Hidup Tylor Chase

Share this article

KORDANEWS – Dunia hiburan dikejutkan oleh sebuah rekaman video yang viral di media sosial pada penghujung tahun 2025. Video tersebut memperlihatkan seorang pria tunawisma di sudut jalanan Riverside, California. Publik segera menyadari bahwa pria tersebut bukanlah orang asing, melainkan Tylor Chase, aktor yang pernah menghiasi layar kaca jutaan remaja sebagai Martin Qwerly dalam serial hit Nickelodeon, Ned’s Declassified School Survival Guide.

Kisah ini menjadi pengingat tajam tentang sisi gelap ketenaran masa kecil dan rapuhnya jaring pengaman bagi mereka yang berjuang melawan masalah kesehatan mental.

Viralitas yang Memilukan
Video yang pertama kali diunggah di platform TikTok ini memperlihatkan Chase dalam kondisi yang memprihatinkan—tubuh yang tampak jauh lebih kurus dan pakaian yang lusuh. Namun, yang paling menyentuh hati netizen adalah kesopanannya. Saat ditanya oleh pejalan kaki apakah benar dia adalah bintang Nickelodeon, Chase menjawab dengan tenang dan mengonfirmasi identitasnya tanpa rasa dendam atau kemarahan.

Kejadian ini memicu gelombang simpati global. Para penggemar yang tumbuh besar menonton tingkah konyol Martin Qwerly di “James K. Polk Middle School” merasa hancur melihat sang aktor berada dalam situasi yang sangat sulit.

Penjelasan Sang Ibu: Penyakit Mental dan Kecanduan
Menanggapi spekulasi liar di internet, ibu dari Tylor Chase akhirnya angkat bicara untuk mengklarifikasi situasi putranya. Beliau menjelaskan bahwa Tylor telah lama berjuang melawan Gangguan Bipolar (Bipolar Disorder) yang parah, yang diperburuk oleh masalah kecanduan.

Keluarga Chase menegaskan bahwa mereka tidak pernah meninggalkan Tylor. Mereka telah berulang kali mencoba membawanya ke fasilitas rehabilitasi dan menyediakan tempat tinggal, namun sifat dari kondisi mentalnya membuat Tylor sering kali memilih untuk pergi dan hidup di jalanan. Pernyataan ini memberikan perspektif penting bagi publik: bahwa masalah tunawisma sering kali jauh lebih kompleks daripada sekadar masalah finansial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *