Health

Apakah Benar Ayah Mewarisi Sifat Pemarah Kepada Anak?

×

Apakah Benar Ayah Mewarisi Sifat Pemarah Kepada Anak?

Share this article

KORDANEWS – Selain mewarisi penampilan fisik, sifat anak ternyata juga bisa diperoleh dari ibu dan ayah mereka. Beberapa sifat memang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik, namun lingkungan juga tidak kalah penting dalam pengembangan kepribadian seorang anak.

Maka itu, muncul pertanyaan apakah memang sifat anak, terutama yang pemarah, berasal dari orangtuanya, lingkungan, genetik, atau ada hal lain? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui jawabannya.

Sifat anak dapat dipengaruhi oleh faktor genetik

Sifat atau tabiat seorang anak dapat terlihat dari kemampuan mereka bersosialisasi, emosi, tingkat konsentrasi, hingga ketekunan. Kepribadian seperti ini biasanya konsisten dan bertahan sampai mereka dewasa.

Biasanya, orang yang berada dalam satu keluarga memiliki kecenderungan untuk memiliki kepribadian yang sama. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh lingkungan dan faktor genetik. Misalnya, anak yang suka bergaul biasanya mempunyai ayah atau ibu yang memang kemampuan sosialisasinya tinggi.

Sebuah studi dari Genetic Home Reference membandingkan kembar identik dan kembar tidak identik. Dari sana, terlihat bahwa faktor genetik memiliki pengaruh yang cukup besar.

Anak kembar identik biasanya mempunyai sifat dan emosi yang cukup mirip bila dibandingkan dengan saudara kandung mereka yang lain. Bahkan, kembar identik yang dibesarkan dalam rumah yang berbeda pun tak jarang memiliki kemiripan sifat.

Walaupun demikian, watak seseorang tidak memiliki pola genetik yang cukup jelas, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hal ini.

Jadi, apakah ayah mewarisi sifat pemarah kepada anak?
merawat mata anak pakai softlens
Pada tahun 2018 dilakukan sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal The Psychiatric Quarterly tentang hubungan antara sifat anak umur 3-6 tahun dengan kepribadian ayahnya. Penelitian tersebut melibatkan 200 orangtua yang membesarkan anak dalam rentang usia tersebut.

Para peserta tersebut diminta untuk mengisi kuisioner. Para ayah akan menjawab pertanyaan seputar kepribadian mereka dan anaknya, sedangkan para ibu mengisi tentang kebiasaan anak mereka.

Hasilnya, ternyata perilaku dan kepribadian yang dimiliki seorang ayah memang memengaruhi watak anak mereka. Namun, anak-anak itu mewarisi sifat ayah mereka berdasarkan apa yang mereka lihat selama ini.

Misalnya, seorang ayah yang pemarah dan bersikap seenaknya ternyata berpengaruh terhadap rasa takut pada anak mereka. Anak yang memiliki ayah dengan kepribadian seperti itu ketika diwawancarai cenderung lebih jarang tersenyum atau tertawa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *