Home Peristiwa Korsel Usul Kirim Utusan untuk Redakan Ketegangan Dan Korut Menolak

Korsel Usul Kirim Utusan untuk Redakan Ketegangan Dan Korut Menolak

KORDANEWS – Pemerintah Korea Utara dilaporkan menolak usulan yang diajukan oleh Korea Selatan yang hendak mengirimkan perwakilan untuk mencari jalan keluar terkait ketegangan yang terjadi di antara kedua negara dalam beberapa waktu belakangan.
Seperti dilansir kantor berita Korea Selatan, Yonhap, yang mengutip kantor berita Korea Utara, Korea Central News Agency (KCNA), Rabu (17/6), pada Senin lalu Korut menolak usulan Presiden Korsel, Moon Jae-in, yang hendak mengutus perwakilan khusus ke Pyongyang untuk menemui Pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Akan tetapi, adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, menanggapi usulan Moon dengan datar dan mengatakan tawaran tersebut tidak berdasar dan tidak elok.

Hubungan kedua negara kembali tegang sejak beberapa pekan lalu akibat ulah aktivis konservatif Korsel yang mengirim paket berisi selebaran, uang dollar Amerika Serikat dan keping data dalam balon udara ke Korut dari wilayah perbatasan.

Korut menilai Korsel gagal menghentikan aktivitas yang dinilai menghasut. Namun, Korsel berdalih hal itu adalah bagian dari kebebasan berpendapat.

Korsel kini sudah mencegah para aktivis konservatif melakukan hal itu.

Korut juga sebelumnya sudah memutus sejumlah saluran komunikasi dengan Korsel. Antara lain jaringan telepon umum terbatas, jaringan komunikasi kantor penghubung dan militer, jalur komunikasi Timur dan Barat, saluran komunikasi intra-Korea, dan saluran khusus (hotline) antara presiden Korsel dan pemimpin Korut.

Akan tetapi, diduga saluran komunikasi Badan Intelijen Korsel dan Departemen Luar Negeri Korut diduga masih berfungsi.

Pembangunan jaringan komunikasi itu diresmikan pada 2000 lalu di masa kepemimpinan Presiden Korsel Kim Dae-jung dan mendiang Pemimpin Korut, Kim Jong-il. Namun, sejak itu fasilitas tersebut jarang digunakan, dan baru diaktifkan ketika Korut hendak mengirim perwakilan dalam Olimpiade Musim Dingin 2018.

Tentara Korut pada Selasa kemarin pukul 14.49 waktu setempat meledakkan gedung kantor penghubung intra-Korea yang terletak di kawasan industri Kaesong dengan dinamit. Mereka juga menetapkan Kaesong dan kawasan wisata Gunung Kumgang menjadi wilayah militer terbatas.

Selain itu, angkatan bersenjata Amerika Serikat yang bertugas di Korea Selatan dilaporkan mengutus dua pesawat intai, yakni Lockheed EP-3E milik Angkatan Laut AS dan Beechcraft RC-12X Guardrail, terbang di atas ibu kota Seoul di tengah situasi yang memanas di kawasan perbatasan.

Korsel menyatakan sangat kecewa dengan keputusan Korsel meledakkan gedung itu dan menetapkan Kaesong serta Gunung Kumgang menjadi wilayah militer.

Editor: John.W

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here