“Saya tetap menunggu kabar, Allah yang mengatur semua kejadian ini. Saya sedang belajar ikhlas,” jelas dia.
Sebelumnya, Kabag Informasi dan Humas Kementerian Agama Sumsel Saefuddin mengingatkan para Calon Jemaah Haji di Sumatra Selatan (Sumsel) bahwa keputusan pembatalan keberangkatan Haji 2021 merupakan dampak dari Pandemi COVID-19 Global tidak ada faktor lain.
“Masyarakat harus di pahami karena semata-mata untuk keamanan kita bersama yang faktornya karena pandemi COVID-19, ” ujar dia.
Setelah dua kali pembatalan, pihaknya belum memastikan apakah di tahun depan pendaftaran keberangkatan ibadah haji di Indonesia ada atau ditiadakan. Hal ini mengingat antrean berangkatnya CJH akan semakin panjang.
“Sampai sekarang belum informasi soal itu. Tapi kami memperhatikan psikolog para pendaftaran yang sangat lega jika telah mendaftarkan diri untuk berangkat ke tanah Suci, ” jelas, Saefuddin.
Untuk diketahui daftar tunggu di Sumsel
142.989 CJH dengan hitungan antrian tahunnya hingga 21 tahun. Sementara kuota CJH Sumsel setiap tahunnya mencapai 7.035 jemaah.













