KORDANEWS – Gubernur Sumatera Selatan H Alex Noerdin memastikan Pemprov telah menyiapkan anggaran dana sebesar Rp15 miliar untuk membayar gaji guru SMA/SMK. Namun, orang nomor satu di Sumsel ini mengaku, pemerintah harus lebih berhati-hati dalam mencairkan dana tersebut. Alex Noerdin mengatakan, dana Rp15 miliar tersebut hanya akan dibayarkan kepada guru honorer yang memiliki SK (surat keputusan) dari pemprov Sumsel.
“Sudah dijelaskan oleh Sekda sudah ada dana itu, tapi bayarnya harus hati-hati karena ini dana pemprov. Jadi harus honorer yang dikeluarkan SK-nya dari pemprov, tidak bisa honorer dari bupati/walikota atau dari kepala sekolah. Apalagi ini harus dialihkan dulu statusnya jadi honorer pemprov, baru dibayarkan,” ujarnya, Sabtu (18/3).
Dijelaskan Alex, proses pembayaran gaji guru honorer ini tidaklah mudah, apalagi ada 3.000 guru honorer yang belum terdata oleh pemprov Sumsel. “Sebenarnyo dak pulok besak honor mereka. Kasihan jugo tapi kito pemerintah jugo harus hati-hati karena kalo salah, kito jugo yang tekebet,” kata dia.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Budiono berujar, dana sebesar Rp15 miliar akan dipersiapkan untuk membayar gaji guru honorer selama satu tahun mendatang disesuaikan dengan data yang ada dari kabupaten/kota.
“Segera akan kita selesaikan, anggaran sudah kita siapkan anggaran sebesar 15 miliar untuk itu,” jelas Budi. Budi menjelaskan, untuk 3.228 guru yang belum terdata, hingga kini pemerintah melalaui dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, masih melakukan pemetaan. Untuk melakukan pemetaan tentu akan ada beberapa kriteria yang diberlakukan, diantaranya terkait linier ijazah, dan jam kerja sesuai yang diharapkan. Baru kemudian dilakukan verifikasi.
Editor: Janu
Loading...
