Balapan untuk kelas Moto GP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda. Balapan biasa digelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at digelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, di mana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.
KORDANEWS – Inilah Sejarah Singkat Balapan Moto GP di Dunia – Moto GP merupakan Balapan Motor yang mana motor tersebut sengaja di buat khusus untuk balapan dan tidak diperjual belikan untuk umum.
Pada awal mulanya Balapan Moto GP pertama kali di adakan pada tahun 1949, yang mana balapan tersebut diselenggarakan oleh Federation Internationale de Motocyclisme atau yang dikenal dengan sebutan Federasi Sepede Motor International.
Pada perlombaan tersebut tiap balapan di bagi menjadi berbagai kelas motor sesuai dengan kapasitas mesin yang digunakan, adapaun kelas yang turut diperlombakan adalah 50 cc, 125 cc, 250 cc, 350 cc, dan 500 cc untuk motor single seater, serta 350 cc dan 500 cc untuk motor sidecars.
Di tahun 1950 dan sepanjang 1960, motor yang bermesin 4 tidak mendominasi seluruh kelas, dan pada akhir tahun1960 an, motor bermesin 2 tak mulai ikut perlombaan dan berhasil menguasai kelas-kelas kecil. Dan puncaknya tahun 1970 motor bermesin 2 tak berhasil menyingkirkan mesin-mesin 4 tak.
Karena dengan dominasi mesin 2 tak pada saat itu, akhirnya tahun 1979 Honda mencoba untuk mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor andalannya pada saat itu yaitu NR500, tapi yang ada malah gagal, bahkan pada tahun 1983 Honda mampu meraih kemenangan dengan motor 500 cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350 cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50 cc kemudian digantikan oleh kelas 80 cc pada tahun 1984, tetapi kelas yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia pada tahun 1990-an, menyisakan kelas 125 cc, 250 cc, dan kelas 500 cc.
GP 500 pada saat itu merupakan kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dan pada pertengahan tahun 1970 sampai 2001 kelas puncak dari balapan Moto GP dibatasi menjadi 4 silinder dan kapasitas mesin 500 cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990 cc, dan berubah menjadi 800 cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas Moto GP. Untuk kelas 125 cc dan 250 cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Itulah Sejarah Moto GP di Dunia
editor : ardi
sumber : zona1000.com