Palembang. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) secara resmi merilis Berita Rilis Statistik (BRS) Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Triwulan IV Tahun 2023. Kepala BPS Provinsi Sumsel Moh Wahyu Yulianto mengatakan bahwa ekonomi Provinsi Sumsel tumbuh kuat pada tahun 2023.
“Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023 tercatat tumbuh sebesar 5,08 persen,” kata Wahyu dalam Berita Rilis Statistik (BRS) Pertumbuhan Ekonomi Sumsel Triwulan IV Tahun 2023 di Kantor BPS Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (5/2/2024).
Perekonomian Provinsi Sumatera Selatan tahun 2023 yang dihitung berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 629,10 triliun dan PDRB per kapita mencapai Rp71,95 juta.
Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 13,14 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang tumbuh sebesar 6,78 persen.
Ekonomi Provinsi Sumatera Selatan triwulan IV-2023 jika dibandingkan terhadap triwulan IV-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 4,94 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 13,56 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT yaitu sebesar 7,70 persen. Kemudian, dari sisi pengeluaran Komponen Impor Luar Negeri yang menjadi faktor pengurang dalam PDRB mengalami pertumbuhan sebesar 20,42 persen.
Wahyu mengatakan rilis pertumbuhan ekonomi Triwulan IV itu merupakan akumulasi secara tahunan 2023. Pertumbuhan tersebut meliputi quartal to quarta (q to q), year on year (y to y) dan cumulative to cumulative ,( c to c).
Menurut Moh Wahyu Yulianto angka pertumbuhan ekonomi di level 5,08 sudah cukup bagus dibandingkan nasional 5,05 persen. Jika dibreakdown lagi per Provinsi, posisi Sumsel bahkan berada tertinggi ke-12 di Indonesia.
“Artinya banyak daerah yang pertumbuhannya di bawah itu,” jelasnya.
Lebih jauh, Wahyu mengatakan kondisi ekonomi bukan hanya kinerja regional tapi secara nasional karena saat ini pasar sudah sangat terbuka. Apa yang ada di Sumsel menurutnya juga dipengaruhi provinsi lain juga internasional apalagi Pemprov Sumsel mampu mengekspor.
“Ekspor ini tantangannya terutama untuk komoditas ekspor ini seperti tambang batubara apalagi kedepan ada kebijakan mengurangi karbon. Kedepan tambang akan semakin berkurang maka sektor lain diharapkan perannya dapat diperbesar,” jelasnya.
Di lokasi yang sama, Sekda Provinsi Sumsel S.A. Supriono bersyukur atas capaian pertumbuhan ekonomi Sumsel yang melampui nasional. Untuk itu dia mengajak seluruh elemen masyarakat terutama para pelaku usaha mendorong peningkatkan Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB).
Editor : Admin