KORDANEWS – Keluhan nyeri lutut setelah lari panjang kerap dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang memasuki usia 40 tahun ke atas. Selain metode medis, sejumlah pengobatan tradisional dan ramuan alami ternyata ikut menjadi pilihan karena dianggap membantu meredakan rasa sakit dan peradangan. Sejumlah penelitian juga mulai menunjukkan potensi beberapa bahan herbal dalam mengatasi nyeri sendi.
Berikut rangkuman berbagai temuan ilmiah dan rekomendasi pengobatan alami yang banyak digunakan untuk mengurangi keluhan lutut setelah aktivitas berat.
Kunyit Jadi Andalan, Efeknya Mendekati Obat Anti-Inflamasi
Kunyit (Curcuma longa) menjadi salah satu bahan alami yang paling sering direkomendasikan untuk meredakan nyeri sendi. Penelitian meta-analisis yang menggabungkan lebih dari 10 uji klinis menunjukkan bahwa ekstrak kunyit mampu menurunkan intensitas nyeri lutut secara signifikan.
Dalam sejumlah studi, efek anti-inflamasi dari kurkumin — senyawa aktif dalam kunyit — bahkan mendekati obat anti-nyeri golongan NSAID, namun tanpa efek samping yang umum seperti gangguan lambung.
Konsumsi kunyit dapat dilakukan dalam bentuk jamu, teh kunyit hangat, atau suplemen herbal yang tersedia di pasaran.
Jahe dan Ramuan Kompres Hangat untuk Redakan Kekakuan
Jahe, baik jahe biasa maupun jahe merah, juga dikenal memiliki sifat anti-radang. Penelitian lokal dan observasi klinis menunjukkan bahwa kompres jahe mampu mengurangi keluhan nyeri dan kekakuan pada area lutut, terutama pada kelompok usia lanjut yang mengalami osteoarthritis.
Penggunaan jahe sebagai kompres hangat membantu meningkatkan aliran darah di sekitar lutut serta membantu relaksasi otot. Selain itu, konsumsi jahe dalam bentuk teh hangat juga dinilai membantu mengurangi rasa tidak nyaman setelah lari jarak jauh.













