KORDANEWS – Menghadapi periode feak season dalam rangka memantum mudik lebaran yang diprediksi akan dimulai pada pertengahan Juni ini sejumlah maskapai mulai menyusun setrategi untuk meraup untung berlipat.
Dua maskapai penerbangan memastikan akan menambah frekuensi penerbangan (ektra flight) yakni Sriwijaya Air dan Citilink. Sementara untuk tiket, dipastikan semua maskapai akan menerapkan harga tiket batas atas.
Distrik Manager Sriwijaya Air cabang Palembang Darmando Purba mengatakan, untuk saat ini hingga 15 Juni, harga tiket terhitung masih normal, meski ada kenaikan masih tidak terlalu signifikan, namun tentunya mulau menghadapi arus mudik lebaran yang diprediksi akan dimulai pada 16 Juni Sriwijaya Air mulai melakukan penyesuaian harga tiket.
“Dari sistem kami terpantau, pemesanan mudik mulai ramai pada 16 Juni. Sejauh ini 40 persen tiket sudah terpesan terutama untuk penerbangan Jakarta-Palembang. Sementara untuk Palembang-Jakarta sendiri baru mulai ramai sejak 2 Juni ketika arus kepulangan dimulai,” jelas dia.
Untuk harga tiket sendiri di pekan ketiga bulan Ramadan, harga tiket sudah diatas Rp600 ribuan untukrute Jakarta-Palembang dari sebelumnya dikisaran Rp430 ribu. Puncak kenaikan harga tiket dikisaran Rp900-diatas satu juta dimulai pada tanggal 23 Juni sebab sudah masuk puncak arus mudik.
Selain harga tiket dan load factor meningkat hingga mencapai 100 persen, Sriwijaya Air sendiri berencana melakukan penambahan jam penerbangan untuk rute Palembang-Pangkal Pinang.
“Penerbangan normal kami untuk rite tersebut 2 kali sehari, namun menghadapi musim arus mudik kami tambah satu kali lagi dimulai pada tanggal 18 Juni sampai 2 Juli,” kata dia.
Editor : mahardika
