KORDANEWS – Penjual kue di Kota Palembang makin menggeliat, pojokan penjual di sejumlah pasar modern maupun tradisional kini mulai hadir. Tak jarang mereka alih profesi, menjual kue kering karena tingginya permintaan.
Seperti yang terpantau di kawasan Pasar 16 Ilir, baru saja memarkirkan kendaraan di Jalan Masjid Lama, pedagang sudah mulai berteriak menjajakan kue, walaupun terpantau pembeli belum begitu membludak. Sesekali, pembeli menanyakan harga kue dan jenis kue yang dicari, dan bertransaksi ketika harga cocok.
“Saat ini kami baru jual kue kering, kalau kue basah ada tapi masih sangat sedikit, karena biasanya mulai ramai jelang sepekan sebelum lebaran. Untuk kue kering, kami tidak produksi sendiri, kami ambil dari sejumlah UMKM untuk dipasarkan,” kata Ilham (38) penjaja kue di sekitar Pasar 16.
Ilham mengakui, secara keseluruhan stok awal di awal pekan ini menyiapkan 145 kg kue kering beragam jenis, dan sudah mulai berjualan sejak akhir pekan tadi dan baru laku terjual separuhnya. Untuk itupun rencananya besok (hari ini) akan ditambah stok 200 kg.
“Kalau ini namanya masih belum begitu ramai, namun sudah lumayan tinggi, tapi pekan depan dipastikan akan membludak, kalau predikisi kami 400 kg bisa habis dalam waktu tiga hari,” kata lelaki paruh baya yang semula berdagang buah-buahan ini.
Demikian terpantau penjual kue di sekitar kawasan Pasaraya Bandung, di sini penjual kue ulang tahun, maupun penjual roti juga menjual kue lebaran. Hal ini dijelaskan pemilik toko Roti Valensia Acen (40). Bahkan ia sengaja membua dua toko untuk khusus menjual kue kering dan kue bas
ah.
“Hampir semua jenis kue lebaran kita jual, seperti kue nastar dengan beragam jenis, kue semprong, kue bangkit, kacang-kacangan, kue coklat, keju dan beragam kue lainnya,” kata Acen ditanya jenis-jenis kue yang dijual.
Bukan itu saja, Acen juga mengakui biasanya Ia menjual Roti Valensia, sembari itu dirinya juga menjual kue kering hanya saat menjelang lebaran saja.
“Untuk stok kita sediakan secukupnya saja, tergantung permintaan, yang jelas kalau lebaran usai kita tidak jual lagi,” kata Acen.
Editor : mahardika
