KORDANEWS- Terkait bentrokkan melibatkan dua warga desa perbatasan yakni Desa Kayuara Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir (OI) dengan warga Desa Talai Balai Kecamatan Rambang Belida Kabupaten Muara Enim, Kamis (25/8/2016) pukul 17.30, Kapolres OI AKBP M Arief Rifai SIK memastikan kedua belah pihak telah sepakat berdamai.
Hal tersebut diungkapkan AKBP M Arief saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (26/8/2016).
Dikatakan orang nomor satu di lingkungan Polres OI, pihaknya menjamin situasi saat ini dalam keadaan kondusif.
Menurut Kapolres, pihaknya juga fokus melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan disertai pembunuhan saat terjadinya bentrokkan dan menewaskan satu warga Rambang Belida yakni Dendi (23).
Korban tewas merupakan karyawan perusahaan pengeboran minyak PT Triwisna yang berlokasi di Rambang Kuang Kabupaten OI.
“Kedua belah pihak saat ini telah berdamai. Dan fokus pengejaran terhadap pelaku pembunuhan,” ujar AKBP Arief.
Terkait adanya aksi pembalasan, Kapolres membantah hal tersebut.
“Tidak ada itu. Namun yang jelas motif pembunuhan saat ini tengah dalam penyelidikkan,” tuturnya.
Seperti diketahui, diduga dilatarbelakangi motif PHK yang dilakukan oleh perusahaan PT Triwisna terhadap warga Rambang Kuang sehingga menimbulkan aksi bentrokkan antara karyawan warga Desa Rambang Belida Muaraenim dengan warga Desa Kayuara Kecamatan Rambang Kuang. Mengingat karyawan yang berasal dari Rambang Belida Muaraenim tidak dilakukan PHK.
Sedangkan, perusahaan pengeboran minyak PT Triwisna berlokasi di Kecamatan Rambang Kuang Kabupaten OI.
Akibatnya, terjadi bentrokkan antar kedua belah pihak dan menimbulkan korban jiwa satu korban tewas dan satu korban mengalami kritis.
Korban tewas diketahui bernama Dendi (23), dan Yosef (23), kritis.
Korban tewas dan kritis semuanya merupakan warga Desa Talang Balai Rambang Belida Kabupaten Muaraenim yang kesehariannya bekerja di perusahaan pengeboran minyak PT Triwisna
