KORDANEWS – Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan menargetkan pembangunan temporary site facility Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA) selesai sebelum Juni 2018.
“Termaksud fasilitas di KEK TAA harus dicapai sesuai target Dewan Nasional KEK, dan saat ini 67% dari 100% per Juni 2018,”Kata Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Nasrun Umar.
Nasrun mengatakan bahwa KEK TAA merupakan proyek startegis Nasional yang telah tercantum pada Perpes Nomor 58 Tahun 2017 yang akan didukung infrastruktur terpadu dan proyek yang terletak di kabupaten Banyuasin ini merupakan suatu icon pembangunan di Sumsel.
“Area pelabuhan TAA sudah dinyatakan dalam rapat terbatas antara Presiden RI bersama Gubernur Sumsel pada 21 Maret 2017 yang lalu sebagai bagian dari kawasan ekonomi khusus TAA, “ucapnya
Untuk itu, ia mengungkapkan, Pemerintah Provinsi akan berusaha mengembangkan pelabuhan TAA agar menjadi pusat industri hilirisasi di Sumsel dan dapat meningkatkan lapangan pekerjaan, dan menjadikan Provinsi Sumsel terdepan di Indonesia.
Apalagi pelabuhan KEK TAA sendiri telah diamanatkan oleh Pemerintah Pusat dalam hal ini Presiden kepada Pemerintah Provinsi Sumsel, untuk mengembangkan pelabuhan yang akan menjadi momentum lompatan besar pembangunan Sumsel.
“Tentu apabila wilayah TAA dikembangkan ini menjadi lompatan besar dalam pembangunan Sumsel. Sebagai pusat industri karet batubara dan ini nilai tambah dan lapangan pekerjaan salah satu keinginan Gubernur, menjadikan Provinsi Sumsel terdepan, “ungkapnya.
Oleh karena itu, saat ini pihaknya sedang kejar tayang dalam pembangunan TAA sehingga dibulan mei mendatang semua pembangunan TAA dapat terbentuk dan pada Juni nanti akan diresmikan.
“semoga bulan mei mendatang sudah terbentuk 70 persen dan bulan Juni akan kita di resmikan, “tukasnya.
editor : awan
