KORDANEWS-Calon wakil gubernur nomor urut dua, Muhammad Irwansyah, harus turun dari mobil dan menyusuri jalan setapak menuju Pasar Tugumulyo, Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (28/3/2018).
Sepanjang perjalanan, meski kondisi pasar yang becek, ia tetap semangat menyapa, menyalami pedagang secara bergantian, dan menyerap aspirasinya.
Diantaranya, Rusmini (56) mengeluhkan soal tumpukan sampah yang tepat berada di depan jualannya, sudah tidak diangkut selama satu minggu oleh petugas setempat.
“Karcis sampah setiap hari dipungut, tapi enggak diangkut. Sudah seminggu,” ungkapnya pada Irwansyah sambil terlihat sebal.
Hal tersebut menurutnya, sangat mengganggu kenyamanan pembeli. Tidak jarang, bau sampah yang sudah menyengat itu membuat pembelinya kabur.
“Jadi kalau ada pembeli suka males. Belum lagi baunya kan,” sambungnya.
Temuan berikutnya, soal sepinya pembeli. Keluhan ini diungkapkan oleh pedagang lainnya yaitu Sitiq (40) yang sudah berjualan lebih dari dua puluh tahun lamanya.
Sitiq yang juga ibu dua anak ini mengatakan terjadi perubahan pemasukan yang cukup merosot. Ia beranggapan, salah satu faktor turunnya daya beli masyarakat karena tidk stabilnya kebutuhan pokok.
“Yang ngeluh bukan kita dewek (baca, sendiri). Tapi semuanya. Coba beras itu mahal, sedangkan karet dijual murah. Jadi enggak sesuai,” ungkapnya.
Diakhir percakapan dengan Irwansyah, Sitiq menggantungkan harapan seraya berdoa untuk pasangan Aswari Rivai di pilkada Sumatera Selatan, jika terpilih menjadi gubernur periode 2018-2023.
“Semuanya istilahnya bisa memperjuangkan gimana pasarnya. _Wong_ tani tuh (harga) stabil. Kadang kami kalau ada asin (makan) sudah cukup lah,” lanjutnya.
Masih di lokasi yang sama, ditemui usai bersilaturahim dengan pedagang, Irwansyah yang sedang duduk santai sambil menyantap tempe goreng dan es teh manis, bercerita soal dua masalah utama kebanyakan pedagang Tugumulyo.
“Tadi kami sudah berkeliling dan rata-rata pedagang di sini mempunyai masalah soal kebersihan yaitu tumpukan sampah dan harga bahan pokok yang tidak stabil menyebabkan sepinya pembeli,” ungkap Irwansyah.
“Dua hal tersebut seharusnya bisa diantisipasi oleh pengelola pasar dan pemerintah setempat. Kami berharap ke depan para pedagang kesejahteraannya dapat terus ditingkatkan,” lanjut pria berusia 34 tahun ini.
Sebagai informasi, Aswari-Irwansyah merupakan pasangan calon (paslon) nomor urut dua yang didukung oleh dua partai yaitu Gerindra dan PKS di pilkada Sumsel.
editor : ardi
