KORDANEWS – Program prioritas pemerintah, yakni Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Tanjung Api-Api (TAA) dan Tanjung Carat saat ini masih terus berlanjut. Saat ini sudah masuk proses finalisasi pengurusan Analisis dampak lingkungan (Amdal).
Sebelumnya pembangunan KEK TAA dan Tanjung Carat yang diklaim mampu mensejahterakan masyarakat, sempat terhambat akibat isu gambut beberapa waktu lalu.
Direktur Utama PT Sriwijaya Mandiri Sumsel (SMS) I Gusti Bagus Surya Negara mengatakan, setelah pihaknya melakukan pengurusan terkait masalah tersebut. Dengan Badan Restorasi Gambut (BGR), ternyata di KEK TAA dan Tanjung Carat tak ada lahan gambut seperti yang diisukan.
[irp]
“Mereka lakukan identifikasi lahan, tidak ditemukan lahan gambut seperti yang diisukan. Barulah, kemudian pengurusan Amdal jalan lagi. Harapannya sekitar Mei atau Juni nanti akan rampung,” ujarnya, Selasa (24/4)
Dengan rampungnya Amdal, maka ini akan mempermudah calon investor/tenant yang ingin berinvestasi di kawasan industri prestige di Sumatera Selatan.













