Home Headline Anak Polisi Gugur di Mako Brimob ‘Dipermudah’ Masuk Polisi

Anak Polisi Gugur di Mako Brimob ‘Dipermudah’ Masuk Polisi

KORDANEWS – Kapolri Jenderal Tito Karnavian melayat Bripka Mahrum Prencje (41) yang tewas akibat ditusuk oleh Tendi Sumarno (23), Kamis (10/5) malam, di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Karopenmas Divhumas Mabes Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan saat melayat dan melakukan penghormatan terakhir kepada Almarhum, Kapolri juga menemui anak Almarhum yakni Irfan Sang Prencje.

“Pak Kapolri layat Almarhum Bripka Marhum Prencje di Mako Brimob bertemu dengan putera Almarhum yang bernama Irfan Sang Prencje,” kata Iqbal, Jumat (11/5) malam, dikutip dari merdeka.com.

Almarhum yang meninggalkan satu orang istri dan tiga orang anak ternyata mempunyai putra tertua sedang mengikuti tes atau seleksi masuk Bintara Polri.

“Kebetulan putra Almarhum tersebut sedang tes seleksi masuk Bintara Polri. Jadi pak Kapolri membantu keluarga dengan memberikan kebijakan Talent Scouting atau dispensasi untuk masuk polisi,” ujarnya.

Diberinya keringanan atau dispensi terhadap Irfan untuk bergabung menjadi anggota Bhayangkara itu dilakukan oleh Kapolri agar meringankan beban keluarga yang saat ini sudah ditinggal pergi selamanya oleh Bripka Mahrum Prencje.

“Almarhum meninggalkan istri dan 3 anak. Ini yang mau masuk Polri adalah anak tertua, sehingga bisa ringankan beban keluarga,” tandasnya.

Seperti diketahui, Bripka Marhum Prencje tewas ditikam oleh pelaku bernama Tendi Sumarno di halaman kantor Intelmob Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Kamis (10/5) malam. Pelaku kemudian tewas ditembak oleh rekan Bripka Marhum, Briptu Mato dan Briptu Grusce.

“Jam 23.00 WIB, korban (Bripka Marhum) keluar mako Brimob dengan tujuan pengamanan di depan RS. Bhayangkara. Sesampainya di depan RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua, korban melihat seseorang yang mencurigakan, dengan gerak-gerik OTK (orang yang tak dikenal) tersebut melihat ke arah dalam Mako Brimob Kelapa Dua,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Argo Yuwono, Jumat.

“Melihat adanya OTK tersebut, korban langsung menghampiri OTK dan menanyakan maksud serta tujuan OTK tersebut, tidak adanya penjelasan apapun dari OTK, korban langsung menghubungi Briptu Mato dan Briptu Gruisce teman Intelmob lainnya sebanyak 2 (dua) orang,” tambah Argo.

Argo mengatakan, setelah beberapa menit kemudian teman dari korban datang dan selanjutnya OTK tersebut langsung diamankan ke Kantor Sat Intel Kor Brimob. Sesampainya di Kantor Sat Intel Kor Brimob (tepatnya di parkiran), kata Argo, OTK tersebut langsung mengeluarkan pisau dan menusuk korban.

“Mendengar adanya teriakan dari korban minta tolong Briptu Mato dan Briptu Grusce yang bersama korban langsung mengeluarkan senjata dan menembaki OTK tersebut dan mengenai Dada sebelah kanan hingga OTK tersebut terjatuh dan meninggal di tempat,” jelas dia. (Mdk)

Editor: Janu

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here