KORDANEWS – Polisi melakukan rekontruksi atas Kasus penganiyaan yang mengakibatkan Andre Irawan alias Unyil (31) seorang penjaga parkir meninggal dunia, didepan kantor Smartfren, Jalan Gubernur H A Bastari, Jakabaring pada Jumat (24/8/18) lalu.
Tersangka Hajri (32) menjalankan rekontruksi dengan ditemani oleh anggota Unit IV Subdit III Jatanras yang berperan sebagai Gery (DPO) menjalankan sebanyak 22 adegan.
Dalam rekontruksi dilakukan dilapangan tembak Mapolda Sumsel di Jalan Sudirman Kecamtan kemuning Palembang, Jumat (7/9/18) juga terlihat keluarga besar korban yang turut hadir untuk menyaksikan.
Dalam rekontruksi terlihat jelas sebelum korban dihabisi oleh Hajri, korban terlebih dahulu menelpon untuk menagih uang setoran parkir yang di bawa pelaku pulang kerumah. Karena tak terima ditantang oleh korban membuat pelaku mendatanginya yang berada di Jakabaring.
Sebelum mendatangi korban pelaku terlebih dahulu mempersiapkan pisau dan air keras, saat berjalan pelaku bertemu dengan pelaku Gery yang masih (DPO). Kemudian pelaku bercerita bahwa sedang ada masalah dengan korban, sehingga Gery ikut mendatanginya.
Saat tiba di lokasi, pelaku tanpa basa basi langsung menyiram air keras dan menusuk pelaku dibagian dada. Setelah melihat korban sudah tidak berdaya kedua pelaku langsung melarikan diri.
Kanit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Zainuri mengatakan, rekontruksi ini gunanya untuk melengkapi berkas perkara kasus pembunuhan kejadiannya di Jakabaring depan kantor Smartfren. Untuk melihat proses pembunuhan agar fakta atas kejadian tersebut untuk melengkapi berkas berita acara akan di serehkan ke Jaksan Penutup Umum.
“Berawal permasalahan perebutan hasil uang parkir yang tidak disetorkan kepada korban memicuh permasalahan terhadap pelaku sehingga terjadilah keributan. Pada adegan ke-11 dan 12 cara pelaku menghabisi pelaku menggunakan pisau,” ucap Zainuri saat gelar perkara.
Dari adegan tersebut bahwa pelaku sudah berniat mengahabisi korban lantaran saat akan ke lokasi sudah mepersiapkan, air keras dan pisau untuk menghabis korban dan mengajak temannya untuk menemui si korban. (Dik)
Editor : mahardika
