Home Sumsel Curah Hujan di Sumsel Diramal Tidak Tinggi, BPBD Tetap Siaga Bencana

Curah Hujan di Sumsel Diramal Tidak Tinggi, BPBD Tetap Siaga Bencana

KORDANEWS – BMKG memprediksi intensitas curah hujan pada tahun 2019 di wilayah Sumsel di tak setinggi yang dialami di saat Desember 2018 yang lalu. Walaupun begitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel tidak akan lengah.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori mengatakan untuk kondisi alam tidak dapat dipastikan dikarenakan kondisi alam dapat berubah sewaktu-waktu, untuk itu pihaknya akan tetap waspada terhadap kondisi alam di Sumsel

“Jika dari informasi BMKG beberapa waktu lalu memang, tingginya curah hujan itu di Desember dan Maret, sedangkan untuk Januari ini kemungkinan cenderung turun. Tetapi, untuk kondisi alam ini kan kita tak bisa prediksi, peristiwa seperti tanah longsor bisa saja terjadi kapan saja apalagi didukung curah hujan tinggi, “katanya.

Ansori juga mengungkapkan peringatan waspada juga ditujukan kepada seluruh wilayah di Sumsel. Apalagi bagi masyarakat yang bermukim di dataran tinggi yang di
daerah di Sumsel bagian barat menjadi perhatian khusus pihaknya.

“Empat daerah berpotensi tinggi akan terkena dampak tanah longsor dan banjir bandang yakni Empat Lawang, OKU Selatan, Lahat, dan Muara Enim,” ujarnya

Selain daerah dataran tinggi, BPBD juga mewanti-wanti daerah dataran rendah yang rentan bencana banjir dan angin puting beliung.

“Daerah seperti Palembang, OI, dan Muba itu rentan terkena banjir pasang surur. Tetapi juga tak menutup kemungkinan angin puting beliung,” katanya.

Dikarenakan pada saat masa transisi dari musim kemarau ke musim hujan potensi angin puting beliung akan lebih tinggi. Tak hanya daerah terbuka, daerah padat seperti Palembang pun kemungkinan juga akan terkena dampaknya, seperti yang pernah terjadi beberapa waktu lalu.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya akan bergerak cepat apabila terjadi bencana di wilayah tersebut. Apalagi BPBD Sumsel juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi daerah setempat agar menyiagakan alat berat di titik-titik rawan.

“Bahkan, Gubernur juga telah mengeluarkan surat edaran ke Bupati, agar daerah yang rawan potensi bencana seperti longsor untuk siaga baik tim dan alat-alat, sehingga saat ada peristiwa bisa gerak cepat untuk menanggulangi,” jelas Ansori.

Meski demikian, BPBD sejauh ini belum menetapkan status siaga bencana di Sumsel. Hal itu menyusul kondisi musim hujan diprediksi masih akan berlangsung hingga Maret mendatang. (Ab)

Editor : mahardika

Tirto.ID
Loading...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here