KORDANEWS – Kabar atau berita buruk memang tidak pernah bagus untuk disampaikan. Oleh karena itu, bagaimana cara Anda menyampaikan kabar tersebut akan sangat berpengaruh terhadap reaksi penerimanya. Nah, agar menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, ini beberapa strategi untuk menyampaikan berita buruk supaya diterima lebih baik.
Bagaimana cara menyampaikan kabar buruk?
Biasanya, penyampaian berita buruk sering dilakukan ketika memberitahu seputar penyakit hingga kematian. Nah, hal ini sebenarnya membutuhkan kemampuan komunikasi yang bagus dan mendekati penerima berita dengan empati. Tidak hanya sekedar menyampaikan lalu pergi begitu saja.
1. Persiapkan diri sebelum berbicara
manfaat menulis
Usahakan untuk mempersiapkan diri sebelum mengatakan maksud dan tujuan Anda kepada lawan bicara. Termasuk menyiapkan jawaban dari pertanyaan yang mungkin diutarakan.
Perhatikan pemilihan kata dan waktu untuk mengatakannya. Tidak perlu terburu-buru karena omongan tidak dapat ditarik kembali. Oleh karena itu, meluangkan waktu sebelum memberitahu kabar buruk kepada orang lain sangat berguna bagi Anda dan mereka.
2. Menyampaikan sebagian faktanya
orangtua tidak suka pasangan
Misalnya, ketika Anda akan memecat pegawai atau asisten rumah tangga Anda, tentu ada sebagian kecil hati Anda yang tidak tega untuk mengutarakan alasannya secara blak-blakan.
Oleh karena itu, sampaikan bahwa Anda akan memecat mereka dengan berita yang memang harus mereka dengar, seperti alasannya secara keseluruhan. Hal ini dimaksudkan agar mereka tidak mengulangi kesalahannya di masa mendatang.
3. Hindari penggunaan nada tinggi
selalu merasa benar
Nah, karena sebagus apapun kata-kata Anda, tetap saja Anda akan menyampaikan berita buruk. Oleh karena itu, hal yang perlu diperhatikan adalah nada ketika memberitahu kabar tersebut. Jika Anda menyampaikannya dengan nada tinggi tentu saja hal tersebut bisa merusak suasana yang sudah dibangun.













